Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klasifikasi Iklim Junghuhn dan Vegetasinya

Klasifikasi iklim di bumi ini berbeda-beda tergantung indikator yang digunakan. Iklim merupakan kondisi rata-rata atmosfer dalam jangka waktu lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. 

Salah satu peneliti yang membuat klasifikasi iklim di Indonesia adalah F. W Junghuhn.  Iklim Junghuhn merupakan salah satu model klasifikasi iklim yang popular di Indonesia. Baca juga: Klasifikasi iklim matahari

Junghuhn adalah ilmuwan berkebangsaan Jerman dan datang ke Jawa pada 1835. Sejak itulah ia tertarik menelusuri Pulau Jawa hingga Sumatera dan melakukan ekspedisi dan salah satu hasilnya membuat sistem klasifikasi Iklim Junghuhn. Ia menetap di Bandung hingga akhir hayatnya.

Junghuhn mengklasifikasikan zona iklim berdasarkan faktor topografi/ketinggian dan jenis vegetasi budidaya yang tumbuh di sana. Berikut ini klasifikasi iklim Junghuhn:

Baca juga:  
Soal UN Geografi 2016 dan jawabannya 
Fenomena pra dan pasca vulkanisme
Iklim Junghuhn dan Vegetasinya
Zonasi Iklim Junghuhn
1. Daerah panas
Ketinggian tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu berkisar 26,3° – 22°C. Jenis vegetasi budidaya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.

2. Daerah sedang
Ketinggian tempat 600 – 1.500 m dari permukaan laut. Suhu berkisar 22° - 17,1°C. Jenis vegetasi seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.

3. Daerah sejuk
Ketinggian tempat 1.500 - 2.500 m dari permukaan laut. Suhu berkisar 17,1° - 11,1°C. Jenis vegetasi diantaranya teh, kopi, kina dan sayuran.

4. Daerah dingin
Ketinggian tempat di atas 2.500 m dari permukaan laut. Suhu berkisar 11,1° - 6,2° C. Tidak ada vegetasi budidaya kecuali lumut dan bunga edelwis.

Itulah klasifikasi iklim Junghuhn yang membagi zona iklim secara vertikal. Kunjungi juga video pembahasannya di channel youtube kami ya!.


Baca juga:  
Asal mula geografi di Indonesia muncul 
Peranan cuaca dan iklm dalam kehidupan