Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akuifer Air Tanah

Apa kamu punya sumur di rumah?. Pernahkah bertanya, darimana air sumur itu datang?. Bumi ini 2/3 nya dihuni oleh air namun hanya 2,5 % saja dari total air tersebut yang berupa air tawar. Wow!. 

Air tawar ini dapat ditemukan dalam bentuk gletser dan 30 % nya adalah air tawar termasuk di dalamnya dalam manifestasi danau dan sungai. Air tanah tersebar di mana-mana mulai dari bebatuan hingga rawa. Baca juga: Beda batuan beku intrusif dan ekstrusif

Saat air tanah masuk ke dalam tanah mengisi pori-pori dalam tanah dan batuan maka tanah tersebut dikatakan "jenuh". Konsep batas keterdapatan air di dalam tanah disebut dengan water table. Water table adalah batas antara tanah dengan jenuh air dengan tanah yang tak jenih air. 

Volume water table ini dipengaruhi oleh curah hujan, salju, irigasi, kekeringan dan sumur aktif di daerah tersebut. Air di dalam tanah sebenarnya tidaklah diam namun bergerak dengan kecepatan lambat. Baca juga: Sebab dan usaha mengatasi banjir
Akuifer Air Tanah
Penampang Akuifer Tanah, pic: water.usgs.gov
Faktor-faktor utama yang memengaruhi kecepatan arus air tanah adalah porositas, jumlah ruang terbuka di dalam tanah, batuan, daya infiltrasi, gradien hidrolik dan kemiringan muk air. Kecepatan air tanah meningkat dengan seiring dengan meningkatkan permebialitas dan gradien hidrolik. 

Tekstur pasir, kerikil dan beberapa jenis kristal batu memungkinkan air tanah mengalir dengan mudah sementara sedimen halus seperti lempung, lumpur akan menghambat gerakan air tanah. Baca juga: Tipe perlapisan batuan sedimen

Air tanah merupakan sumber kehidupan mahluk hidup khususnya manusia. Air tanah dapat diartikan sebagai air yang mengisi pori-pori tanah atau celah batuan di bawah permukaan tanah. Keberadaan air tanah sangat dipengaruhi oleh sejarah dan kondisi geologi daerah tersebut, serta formasi batuan yang ada di sekitarnya, oleh sebab itu tidak semua tempat di bumi ini memiliki potensi air tanah yang baik. 

Lapisan tanah atau batuan yang mampu menyimpan dan meloloskan air tanah dinamakan aquifer. Pasir dan kerikil adalah formasi geologi yang paling baik bertindak sebagai aquifer. Baca juga: Memahami patahan Lembang Bandung

Sedangkan lapisan yang mungkin mengandung air tetapi tidak mampu mengalirkannya dinamakan aquiclude. Tanah bertekstur lempung adalah contoh dari aquiclude. Aquifer dibagi dua yaitu akuifer tertekan (confined aquifer) dan akuifer tidak tertekan (unconfined aquifer)

Akuifer tertekan adalah akuifer yang seluruh lapisan airnya dibatasi oleh lapisan kedap air baik di atas maupun di bawah. Akuifer tidak tertekan adalah akuifer yang hanya sebagian terisi oleh air dan berada di atas lapisan kedap air.

Baca juga:
Memahami soil horizon dan cirinya
Karakterisitk bentuk gunung api
Batas lempeng konvergen, divergen dan transform

Air tanah sangat rentan terhadap kerusakan terutama pencemaran dan penurunan muka air tanah. Limbah rumah tangga dan industri yang berlebihan berpotensi untuk mencemari air tanah dalam jangka waktu yang lama. Peningkatan pengambilan air tanah di perkotaan padat penduduk dapat mengakibatkan penurunan muka air tanah secara bertahap. 


Kandungan air tanah di beberapa tempat berbeda-beda sehingga kadang ada daerah yang masih memiliki cadangan air ketika kemarau dan ada juga yang habis ketika musim kemarau. Baca juga: Mengenal ekosistem air tawar di bumi