Material Letusan Gunung Api
Coba lihat gunung api yang sedang meletus, apa yang dikeluarkannya?. Pasti kebanyakan orang akan menjawab lahar, lava atau asap. Sebenarnya ada banyak jenis material yang dimuntahkan gunung api saat erupsi.
Magma terbentuk secara alami dengan suhu 900⁰ – 1.100⁰C dan bersifat mobile. Magma yang ada di dalam perut bumi dapat bergerak dan menerobos masuk lalu bersarang di dalam lapisan kerak bumi. Dari lapisan kerak bumi magma dapat terus bergerak sampai ke permukaan bumi melalui sesar (patahan), central vent, side vent atau bagian-bagian yang lemah.
Magma terbentuk secara alami dengan suhu 900⁰ – 1.100⁰C dan bersifat mobile. Magma yang ada di dalam perut bumi dapat bergerak dan menerobos masuk lalu bersarang di dalam lapisan kerak bumi. Dari lapisan kerak bumi magma dapat terus bergerak sampai ke permukaan bumi melalui sesar (patahan), central vent, side vent atau bagian-bagian yang lemah.
Materi atau bahan yang dimuntahkan saat erupsi terdiri dari bahan padat, cair dan gas.
1. Bahan Padat
Benda padat dapat berupa bahan lepas (efflata) yang dikeluarkan saat erupsi. Efflata terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Eflata Alogen yaitu bahan padat yang berasal dari kulit bumi disekitaran kawah yang terhempas saat erupsi.
b. Eflata Autogen yaitu bahan padat yang berasal dari magma yang terlontarkan ke luar. Material ini disebut juga sebagai Pyroclastic dan terdiri dari:
- Bom vulkanik yaitu bahan padat dalam bentuk bongkahan besar.
- Lapili yaitu bahan padat dengan ukuran lebih kecil dari bom dengan diameter 2,5 mm - 63,5 mm.
- Pasir atau abu vulkanik.
2. Bahan Cair
Magma yang bergerak mencapai permukaan bumi disebut lava. Lava kemudian membeku saat kontak dengan udara atau air. Suhu lava bisa mencapai 1.000 derajat C lebih. Bentuk lava sangat bervariasi tergantung jenisnya.
Lava basalt umumnya membentuk permukaan kasar dengan fragmen-fragmen atau disebut Lava Aa. Aliran lava basalt yang punya permukaan bergelombang, halus dan gelasan disebut Lava Pahoehoe.
Lava basalt umumnya membentuk permukaan kasar dengan fragmen-fragmen atau disebut Lava Aa. Aliran lava basalt yang punya permukaan bergelombang, halus dan gelasan disebut Lava Pahoehoe.
Lava andesit membentuk permukaan berbongkah-bongkah sedangkan yang membentuk tali disebut Ropy lava. Biasanya lava akan membeku di bagian permukaanya dulu, sementara di bagian dalam masih tetap panas.
Lava yang sudah beku di dalamnya akan ada lubang-lubang dalam berbagai ukuran dan bentuk. Lubang tersebut disebabkan oleh gas yang menguap saat pembekuan lava. Di Indonesia ada istilah lahar yang terdiri dari lahar panas dan lahar dingin.
Lava yang sudah beku di dalamnya akan ada lubang-lubang dalam berbagai ukuran dan bentuk. Lubang tersebut disebabkan oleh gas yang menguap saat pembekuan lava. Di Indonesia ada istilah lahar yang terdiri dari lahar panas dan lahar dingin.
Lahar panas adalah endapan bahan lepas di sekitar lubang kepundan gunung api bercampur dengan air panas dari dalam kawah, meluncur dan membawa batu-batu besar dan menimbun daerah di sekitarnya. Lahar dingin merupakan endapan bahan lepas di sekitar lubang kepundan gunung api lalu bercampur air hujan dan meluncur mengangkut batuan besar dan menimbn daerah yang dialirinya.
3. Bahan Gas
Material yang berada dalam keadaan gas disebut ekshalasi. Gas merupakan motor penggerak erupsi gunung api. Gas-gas tersebut antara lain : Cl, HCl, CO₂, H₂S, H₂SO₃, CH₄H₂, dan N₂. Uap air yang berasal dari dalam bumi disebut air juvenil, dan yang berasal dari hujan disebut air vados. Baca juga: Genesa batuan beku
Material yang berada dalam keadaan gas disebut ekshalasi. Gas merupakan motor penggerak erupsi gunung api. Gas-gas tersebut antara lain : Cl, HCl, CO₂, H₂S, H₂SO₃, CH₄H₂, dan N₂. Uap air yang berasal dari dalam bumi disebut air juvenil, dan yang berasal dari hujan disebut air vados. Baca juga: Genesa batuan beku