Lompat galah: Pengertian, Sejarah,Tahapan, Tehnik dan Peraturan
Lompat Galah – Halo sobat setia rumpunnews.com, sebelumnya kita telah membahas artikel mengenai Pengertian Bola Tangan, maka kali ini kita akan membahas artikel mengenai Pengertian Lompat galah, Sejarah,Tahapan, Tehnik dan Peraturannya. Daripada penasaran langsung aja yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Lompat Galah
Daftar isi
Apa sih pengertian lompat galah itu? ialah lompat tinggi yang dibantu dengan sebuah galah panjang dan fleksibel untuk melompati sebuah mistar, dimana tujuannya adalah melompat setinggi-tingginya. Lompat galah sendiri merupakan salah satu cabang olahraga atletik, yaitu cabang lompat.
Sejarah Singkat Lompat Galah
Cabang olah raga ini berasal dari benua Eropa, tepatnya di negara Belanda. Awalnya galah hanya digunakan untuk melewati sungai atau rawa-rawa, karena Belanda merupakan salah satu negara yang memiliki banyak danau dan sungai.
Pada kala itu orang-orang Belanda selalu menyimpan galah karena digunakan ketika hendak menyebrangi sungai dan danau, ataupun ketika bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Setelah itu diperkenalkanlah lompat galah danau (Foerljeppen).
Awal mula pertandingan lompat galah tidaklah memperhitungkan ketinggian, yang diukur hanalah jarak yang mampu dicapai oleh seorang pelompat. Pertandingan ini mulai mengukur tinggi sebagai faktor penentu pemenang yaitu ketika dipertandingkan pada tahun 1843 di club sepak bola dan kriket, Cumbria, Inggris.
Pada saat itu, galah yang digunakan terbuat dari kayu yang pada bagian ujungnya dibentuk tajam. Seiring berjalannya waktu, zaman semakin maju dan canggih, tepatnya pada tahun 1896, lompat galah resmi masuk ke dalam kompetisi olimpiade atletik.
pada saat itu, galah yang digunkan terbuat dari bambu dan alumunium , sedangkan penggunaan galah fleksibel yang terbuat dari fiber glass dan serat karbon mulai dikenalkan pada tahun 1950-an.
Tahapan Lompat Galah
1. Awalan
Tahapan pertama dalam melakukan lompat galah yaitu awalan. Yang mana awalan merupakan tahapan berlari pada lintasan untuk menjadi gaya dorong saat melakukan lompat jauh. Semakin kencang lari yang dilakukan maka semakin kuat juga gaya dorong yang dimiliki sehingga lompatan yang dilakukan bisa lebih maksimal.
2. Tolakan
Yang kedua adalah tolakan, yaitu tumpuan akhir sebelum melakukan lompatan. Papan yang dibuat khusus merupakan media yang digunakan untuk melakukan sebuah tolakan, dan di dalam peraturan lompat jauh saat melakukan tolakan berpatokan pada papan tersebut, apabila melebihi papan tersebut maka lompatan yang dilakukan dianggap gagal dan harus diulangi.
3. Melayang
Selanjutnya adalah melayang, yang mana pada tahap ini seorang atlet diharuskan untuk melayang selama mungkin di atas udara. Saat melayang atlet menciptakan gaya-gaya di udara yang bertujuan untuk mempertahankan tubuh di atas udara, sehingga gaya tersebut bisa juga disebut dengan gaya lompat jauh.
4. Pendaratan
Tahap yang terakhir adalah pendaratan atau landing. Tahap inilah yang akan mengetahui seberapa jauh lompatan yang telah dilakukan. Pada umumnya saat melakukan pendaratan atlet menggunakan kedua kaki untuk meminimalisir cidera, sedangkan untuk memaksimalkan jauh lompatan adalah dengan menggunakan gaya jongkok dan kaki cenderung mengarah ke depan.
Ukuran Lapangan Lompat Galah
Sama seperti cabang olah raga pada umumnya, lompat galah juga memiliki ukuran lapangan tersendiri, berikut adalah ukuran lapangan lompat galah :
- Lintasan lari berukuran panjang 45 meter – 147 meter ft 7 in dari titik awal sampai ke kotak tancap galah.
- Kotak tancap galah memiliki panjang 1 meter hingga 1,084 meter dan lebarnya 60 cm. panjang daerah miring pada kotak tancap memiliki ukuran 80 cm. untuk kedalamannya sendiri 20 cm atau 8 in.
- Tiang penyangga palang dengan panjang 4,5 meter.
- Bantalan untuk mendarat yang terbuat dari spon/busa dan memiliki ukuran 5 meter x 5 meter.
Ukuran Tongkat/Galah
Tongkat galah sendiri merupakan alat yang paling penting dalam cabang olah raga ini, dan kualitas tongkat dapat mempengaruhi kemampuan lentingan atau tinggi lompatan ketika pelari sudah menancapkan galahnya pada kotak tancap galah.
Tongkat galah harus disesuaikan dengan berat badan atlet, apabila atlet memiliki berat sebesar 60 kg, maka galah yang digunakan harus sesuai dengan berat atlet tersebut yaitu 60kg agar galah bisa mengangkat badan atlet saat melompat.
Teknik Lompat Galah
Teknik Pendaratan
Atlet lompat galah biasanya mendarat dengan sikap duduk atau agak tidur telentang. Teknik pendaratan ini tergantung dari penguasaan keseimbangan seorang atlet saat melayang turun. Dan alas pendaratan terbuat dari bahan lunak untuk mengurangi resiko cidera.
Teknik Melewati Mistar
Teknik melewati mistar dilakukan dengan menggunakan kaki kiri sebagai pijakan yang disertai dengan galah agar tubuh bisa terangkat ke atas. Setengah tubuh sudah melewati mistar, maka galah harus dilepaskan dengan diawali melepas tangan kiri terlebih dahulu, setelah itu baru tangan kanan.
Teknik Mengayun
Selanjutnya teknik mengayun, Apabila kaki kiri sudah tidak menginjak tanah dan kedua lengan lurus di atas kepala, maka angkat paha kanan ke atas depan. Setelah itu ayunkan kaki kiri ke atas menyusul kaki kanan. Dan pada saat ini juga kedua kaki sudah terayun melebihi kepala.
Dorong badan keatas sambil memutar badan ke kiri dengan tumpuan tangan yang tetap berada di galah ketika kedua kaki sudah terayun dengan benar ke atas.
Teknik Menancapkan Galah
Pegang galah dengan kedua tangan, kemudian tancapkan pada lubang yang telah disediakan. Disaat ujung galah sudah berada di dalam lubang, gerakkan tangan kiri ke arah genggaman tangan kanan, lalu ngkat kaki sebelah kanan sambil mengarahkan kedua tangan ke atas dengan menolak dengan kuat pada kaki kiri pada papan yang telah disediakan. Setelah itu luruskan kedua tangan ketika kaki sudah tidak menyentuh tanah.
Teknik Awalan
Dalam melakukan teknik awalan tidak perlu tergesa-gesa. Lakukanlah secara bertahap dengan diikuti gerakan freewheeling sebelum menancapkan galah. Galah dipegang dengan erat dan galah tidak boleh bergerak ketika sedang berlari. Pandangan fokus pada mistar.
Galah harus lurus ke depan dengan tinggi ujung galah melebihi kepala. Rendahkan galah secara bertahap, lalu tusuk ujung galah pada lubang yang telah disiapkan oleh juri.
Teknik Memegang Galah
Saat memegang galah, galah harus diletakan pada tangan kiri di depan dengan punggung telapak tangan menghadap ke atas. Kemudia jari tangan diletakkan di samping kanan bagian kanan, kecuali jari jempol. Jari jempol diletakan pada bagian bawah.
Siku tangan kanan dilipat sekitar 90 derajat dan letakkan tangan kanan di belakang badan. Pegang galah dengan erat lalu tekan galah ke bawah dengan menggunakan tangan kanan sampai posisi tangan lebih rendah dari tangan kanan.
Posisi galah berada diantara genggaman tangan kiri dan tangan kanan dan berada dekat dengan badan setinggi pinggang. Sikap bahu datar dan badan dicondongkan ke arah depan.
Demikianlah artikel mengenai Pengertian Lompat galah, Sejarah,Tahapan, Tehnik dan Peraturan saya harap artikel ini dapat membantu teman-teman dosepintar.co.id dalam mencari jawaban ataupun menambah wawasannya. Yuk terus pantengin rumpunnews.com untuk artikel-artikel lainnya.