3 Indikator Kualitas Hidup Manusia
Dalam hidup ini tentu manusia ingin punya segala hal mulai dari uang, rumah, pendidikan dan lainnya. Indikator yang digunkan untuk mengukur kualitas hidup manusia minimal ada 3 yaitu:
Baca juga:
Contoh soal studi kasus geografi di UN
Potensi fisik Indonesia kaitannya dengan pembangunan
Baca juga:
Contoh soal studi kasus geografi di UN
Potensi fisik Indonesia kaitannya dengan pembangunan
1. Kesehatan
Kesehatan merupakan aset manusia yang paling berharga dan merupakan kebutuhan dasar yang paling penting. Tingkat kesehatan manusia dipengaruhi oleh faktor berikut:
a. Fasilitas kesehatan termasuk tenaga medis dan fasilitas sosial lainnya.
b. Tingkat kesadaran penduduknya akan pentingnya kesehatan seperti lingkungan yang sehat dan makanan yang bergizi.
Indikator tingkat kesehatan penduduk di suatu negara dapat dilihat dari angka kematian kasar, angka kematian bayi dan anak-anak, serta rasio/usia harapan hidup. Penduduk yang sejahtera rata-rata memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi dibanding yang tidak sejahtera. Tingkat kesehatan di negara berkembang masih belum sebaik di negara maju.
Indikator Kualitas Hidup, pic:http://alternative-doctor.com |
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat berdampak pada kualitas atau kesejahteraan hidupnya. Penduduk yang berpendidikan tingi memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan profesi dengan penghasilan lebih layak, lebih memahami arti kesehatan dan lebih matang dalam kesehatan mental psikologi. Dengan demikian pendidikan merupakan aset hidup manusia dan penting untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Baca juga:
Jenis-Jenis Proyeksi Peta
Sistem klasifikasi tanah menurut IPB
Baca juga:
Jenis-Jenis Proyeksi Peta
Sistem klasifikasi tanah menurut IPB
3. Profesi dan Pendapatan
Tingkat pendidikan sangat berkorelasi dengan kualitas tenaga kerja. Tenaga kerja yang berpendidikan dan memiliki skill mumpuni akan mendapatkan posisi yang bagus di lingkungan kerjanya.
Penduduk yang memiliki jenjang pendidikan tinggi lebih berkesempatan lebih besar untuk memilih pekerjaan yang baik dibanding penduduk yang tidak memiliki pendidikan tinggi. Memang ada para pengusaha yang berhasil hanya dengan bermodal ijash SMA/SMP bahkan SD sekalipun.
Namun tentunya di era globalisasi saat ini, pendidikan yang baik menjadi modal utama dalam berbisnis, tidak seperti zaman dahulu. Pendidikan tinggi identik dengan penghasilan yang tinggi pula.
Penduduk yang memiliki jenjang pendidikan tinggi lebih berkesempatan lebih besar untuk memilih pekerjaan yang baik dibanding penduduk yang tidak memiliki pendidikan tinggi. Memang ada para pengusaha yang berhasil hanya dengan bermodal ijash SMA/SMP bahkan SD sekalipun.
Namun tentunya di era globalisasi saat ini, pendidikan yang baik menjadi modal utama dalam berbisnis, tidak seperti zaman dahulu. Pendidikan tinggi identik dengan penghasilan yang tinggi pula.