Teori Terbentuknya Jagat Raya: Big Bang, Osilasi dan Ekspansi
Mendengar kata jagat raya atau alam semesta tentu akan sangat luar biasa di pikiran kita. Bumi kita ini merupakan salah satu bagian kecil dari alam semesta. Lalu darimana alam semesta ini tercipta?.
Tentu ada tangan Tuhan yang berkuasa di dalamnya. Dalam Quran disebutkan bahwa penciptaan Jagat Raya ini lebih rumit dibanding penciptaan manusia. Jadi supaya manusia bisa hidup di Bumi ini, alam semsesta harus didesain dulu sesempurna mungkin.
Tentu ada tangan Tuhan yang berkuasa di dalamnya. Dalam Quran disebutkan bahwa penciptaan Jagat Raya ini lebih rumit dibanding penciptaan manusia. Jadi supaya manusia bisa hidup di Bumi ini, alam semsesta harus didesain dulu sesempurna mungkin.
Para astronom menduga bahwa jagat raya terdiri atas 73% energi gelap, 23% materi gelap, 3,6% gas dan galaksi, 0,4% planet dan zat lain. Hingga kini, misteri tentang jagat raya masih menjadi tantangan bagi manusia.
Mungkin sampai akhir hayatnya, alam semesta ini tetap menjadi misteri bagi manusia. Ada beberapa teori tentang penciptaan jagat raya, yaitu:
Mungkin sampai akhir hayatnya, alam semesta ini tetap menjadi misteri bagi manusia. Ada beberapa teori tentang penciptaan jagat raya, yaitu:
Gugusan Galaksi |
1. Jagat Raya Mengembang (Ekspansi)
Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Edwin Hubble pada 1929. Menurutnya, jagat raya ini tidak statis atau diam melainkan begerak menjauhi pusat alam semesta dalam arti mengembang ke segala arah.
Hubble juga membuat klasifikasi untuk berbagai galaksi yang berhasil ia amati, mengaturnya saru persatu berdasarkanjarak, bentuk dan tingkat kecerahannya. Dengan memerhatikan penurunan emisi cahaya galaksi, Hubble melihat bahwa galaksi-galaksi tersebut bergerak saling menjauh dengan perbandingan jarak konstan.
Semakin jauh suatu galaksi maka semakin besar pula kecepatannya. Teori ini memperkuat teori Big Bang yang menyatakan alam semesta berasal dari ledakan satu titik tunggal di alam semesta.
Hubble juga membuat klasifikasi untuk berbagai galaksi yang berhasil ia amati, mengaturnya saru persatu berdasarkanjarak, bentuk dan tingkat kecerahannya. Dengan memerhatikan penurunan emisi cahaya galaksi, Hubble melihat bahwa galaksi-galaksi tersebut bergerak saling menjauh dengan perbandingan jarak konstan.
Semakin jauh suatu galaksi maka semakin besar pula kecepatannya. Teori ini memperkuat teori Big Bang yang menyatakan alam semesta berasal dari ledakan satu titik tunggal di alam semesta.
2. Big Bang
Teori ini menyatakan bahwa jagat raya berasal dari ledakan satu titik tunggal bervolume nol. Menurut pengukuran tahun 2009, alam semesta diperkirakan lahir 13,7 milyar tahun lalu. Teori ini awalnya dicetuskan oleh seorang pastur bernama George Lemaitre.
Ledakan titik tunggal bermassa padat dan panas ini lalu menghasilkan hidrogen, helium lalu berkembang jadi nebula dan lahirlah bintang dan planet.
Teori ini masih tak terbantahkan saat ini dengan bukti beberapa penelitian yang melihat adanya jejak radiasi kosmis dan pengukuran spektrum cahaya bintang.
Ledakan titik tunggal bermassa padat dan panas ini lalu menghasilkan hidrogen, helium lalu berkembang jadi nebula dan lahirlah bintang dan planet.
Teori ini masih tak terbantahkan saat ini dengan bukti beberapa penelitian yang melihat adanya jejak radiasi kosmis dan pengukuran spektrum cahaya bintang.
3. Osilasi
Teori ini pertama kali dimunculkan oleh Fred Hoyle pada 1948, ia mengatakan bahwa jagat raya tidaklah mengembang seperti yang diakatakan teori Big Bang. Materi jagat raya berasal dari hidrogen yang menjadi bahan dasar bintang dan galaksi.
Teori ini menganggap zat baru senantiasa tercipta menggantikan zat lama yang hilang. Teori ini banyak ditentang oleh fisikawan karena melawan hukum fisika kekekalan zat. Teori juga menolak keberadaan Tuhan sebagi pencipta alam semesta. Baca juga: Pembentukan angin fohn
Teori ini menganggap zat baru senantiasa tercipta menggantikan zat lama yang hilang. Teori ini banyak ditentang oleh fisikawan karena melawan hukum fisika kekekalan zat. Teori juga menolak keberadaan Tuhan sebagi pencipta alam semesta. Baca juga: Pembentukan angin fohn
Gambar: themostimportantnews.com