Teori Segitiga Lokasi Alfred Weber
Teori ini didasarkan pada "biaya minimum" untuk menentukan lokasi didirikannya industri manufaktur. Ada banyak teori lokasi yang berkembang dan Teori Segitiga Weber ini menjadi salah satu teori umum yang masih dikenal hingga saat ini.
Teori Lokasi Weber mengacu pada suatu daerah yang terisolasi dengan karakteristik topografi homogen. Teori ini sering disebut juga sebagai Teori Segitiga Optimum.
Baca juga:
Ciri wilayah suburban atau pinggiran
Memahami pendekatan kelingkungan geografi
Teori Lokasi Weber mengacu pada suatu daerah yang terisolasi dengan karakteristik topografi homogen. Teori ini sering disebut juga sebagai Teori Segitiga Optimum.
Baca juga:
Ciri wilayah suburban atau pinggiran
Memahami pendekatan kelingkungan geografi
Weber mengklaim bahwa harga akan dipengaruhi oleh biaya transportasi, biaya upah dan faktor aglomerasi. Untuk memperkirakan pemilihan lokasi industri, Weber membuat rumus indeks material yaitu perbandingan berat bahan baku dengan barang jadi.
- Jika Indeks Material > 1 maka industri diletakkan dekat bahan baku.
- Jika Indeks Material < 1 maka industri diletakkan dekat dengan pasar.
- Jika Indeks Material = 1 maka industri diletakkan di tengah.
Segitiga Lokasi Weber |
Adapun teori ini didasari oleh asumsi sebagai berikut:
1. Lokasi bahan baku sudah diketahui sejak awal.
2. Pola distribusi konsumsi barang sudah diketahui dan hanya ada satu pusat pembelian untuk satu unit produksi.
3. Distribusi tenaga kerja sudah diketahui termasuk tingkat upah dari satu daerah ke daerah lain. Ini artinya tenaga kerja tidak bersifat mobile dan tidak dipengaruhi oleh lokasi industri.
4. Sistem transportasi seragam, dalam ini Weber berasumsi bahwa hanya ada satu moda transportasi utama waktu itu yaitu kereta api. Jadi biaya transportasi akan dipengaruhi beban dan jarak tempuhnya. Hal ini juga secara matematik, morfologi daerah tersebut datar.
5. Meski ia tidak secara spesifik menyebutkan, namun karakteristik budaya dan situasi politik pada masa itu adalah konstan.
Evaluasi Teori Weber
Teori Weber yang mengaitkan biaya transportasi melupakan bahwa tarif angkutan tidak selalu berbanding lurus dengan jarak. Tarif ini juga tidak selalu dipengaruhi bahan material atau barang jadi.
Weber lebih menekankan faktor permintaan tanpa melibatkan penawaran. Namun apresiasi juga harus diberikan kepada teori ini karena biaya transportasi merupakan salah satu faktor mendasar untuk menentukan lokasi industri saat ini.
Baca juga: Potensi air tanah dalam dan permukaan
Baca juga: Potensi air tanah dalam dan permukaan
Gambar: e-education.psu.edu