Syarat Terbentuknya Geyser
Geyser merupakan ventilasi di permukaan bumi yang secara periodik menyemburkan kolom air panas dan uap. Bahkan geyser kecil pun merupakan fenomena alamiah yang menakjubkan. Beberapa geyser punya letusan yang memuntahkan ribuan galon air panas dari dalam bumi hingga ratusan meter ke udara.
Old Faithful gesyer merupakan geyser paling terkenal di dunia saat ini dan terletak di Taman Nasional Yellowstone. Old Faithful meletus setiap 60 sampai 90 menit sekali dengan ketinggian 100 - 200 kaki ke udara.
Geyser merupakan fitur yang sangat langka di permukaan bumi dan mereka hanya bisa didapatkan dalam kondisi yang tidak biasa. Tercatat di seluruh dunia hanya ada sekitar 1000 geyser dan kebanyakan dari mereka berada di Yellowstone. Baca juga: Ciri pembangunan berkelanjutan
Geyser merupakan fitur yang sangat langka di permukaan bumi dan mereka hanya bisa didapatkan dalam kondisi yang tidak biasa. Tercatat di seluruh dunia hanya ada sekitar 1000 geyser dan kebanyakan dari mereka berada di Yellowstone. Baca juga: Ciri pembangunan berkelanjutan
Berikut ini syarat terbentuknya geyser:
- ada lapisan batuan yang panas di bawah
- ada lapisan air tanah yang cukup
- ada lapisan penahan air di bawah permukaan tanah
- ada celah untuk mengalirkan air dari dalam bumi ke luar
Semburan Geyser |
Sebagian besar geyser di dunia terbentuk di lima negara yaitu: AS, Russia, Chile, Selandia Baru dan Islandia. Semua lokasi tersebut secara geologi punya aktifitas gunung api yang banyak. Kebanyakan geyser meltus tidak teratur dan jarang, namun beberapa dikenal karena letusan yang reguler. Baca juga: Potensi air tanah dangkal dan dalam
Geyser aktif tertinggi adalah Steamboat Geyser di Yellowstone. Beberapa letusan dapat mencapai 400 kaki ke udara. Jangan pernah mengharap melihat geyser tersebut secara sengaja karena ia tercatat meletus hanya 10 kali dalam rentang 20 tahun terakhir.
Waimangu geyser di Selandia Baru juga masuk dalam geyser paling tinggi di dunia dengan letusan yang spektakuler hingga 1600 kaki. Namun tanah longsor terjadi dan merubah struktur hidrologi di sana sehingga letusan tidak pernah muncul sejak 1902. Baca juga: Potensi desa di Indonesia
Untuk memahami cara kerja geyser, kamu harus memahami dulu hubungan antara air dan uap. Uap adalah bentuk gas dari air. Uap tercipta karena air yang dipanaskan hingga sampai titik didihnya.
Saat air berubah menjadi uap maka ia akan mengalami perluasan hingga menempati 1600 kali lebih banyak ruang dari volume aslinya. Jadi geyser meledak saat air di dalam tanah terdidihkan oleh aktifitas vulkanisme yang mendorongnya hingga keluar bumi.
Saat air berubah menjadi uap maka ia akan mengalami perluasan hingga menempati 1600 kali lebih banyak ruang dari volume aslinya. Jadi geyser meledak saat air di dalam tanah terdidihkan oleh aktifitas vulkanisme yang mendorongnya hingga keluar bumi.
Peta Sebaran Geyser |
Air tanah dingin di dekat permukaan merembes ke dalam bumi. Karena ada kontak magma dengan batuan di dalam bumi maka air di atas batuan ikut terpanaskan. Pada titik didih di bawah, air tidak terkonversi menjadi uap karena letaknya yang jauh di dalam dan berat air dingin disekitarnya menghasilkan tekanan.
Kondisi ini dikenal sebagai superheated. Air terpanaskan dan mampu menjadi upa namun tidak mampu meluas karena kondisi lingkungan yang sempit dan bertekanan tinggi. Baca juga: Jenis-jenis gumuk pasir
Kondisi ini dikenal sebagai superheated. Air terpanaskan dan mampu menjadi upa namun tidak mampu meluas karena kondisi lingkungan yang sempit dan bertekanan tinggi. Baca juga: Jenis-jenis gumuk pasir
Sejauh ini geyser hanya ada di bumi dan belum ditemukan di planet lain. Namun aktifitas mirip geyser telah terdeteksi pada beberapa satelit di tata surya seperti Io (Jupiter) yang punya letusan air beku dan gas lain di permukaannya.
Gambar: ffden-2.phys.uaf.edu, sildeshare