Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumus Hitung Kelembaban Relatif dan Absolut

Udara merupakan zat yang memiliki massa. Karena memiliki massa maka ia bisa bergerak jika ada perbedaan massa jenis antara sesama udara di atmosfer. Kamu tentu pernah mengalami perbedaan udara saat di ruangan AC dengan ruangan non AC kan?. 

Di ruangan bera AC udara dingin dan kering sementara di luar ruangan, udara terasa panas dan lembab. Baca juga: menghitung kemiringan lereng

Kelembaban atau humidity dapat diartikan sebagai banyaknya volume uap air dalam udara dalam waktu dan lokasi tertentu. Pemanasan matahari menyebabkan air yang ada di permukaan bumi menguap dan mengisi ruang udara. Semakin tinggi suhu suatu daerah maka kelembabannya semakin tinggi sedangkan semakin rendah suhu maka kelembaban semakin rendah. 

Contohnya di pantai kamu tentu akan terus berkeringat sementara di pegunungan tidak. Alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan hygrometer atau psychrometer.  

Baca juga:
Cara menghitung kedalaman dasar laut 
11 Faktor penentuan lokasi industri agar untung besar 
Rumus hitung iklim schmidt ferguson

Kelembaban udara dibagi menjadi kelembaban relatif atau nisbi dan kelembaban absolut atau mutlak. Kelembaban relatif adalh perbandingan jumlah uap air dalam udara dengan jumlah air maksimum yang dapat ditampung oleh udara dalam suhu yang sama. Kelembaban mutlak adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam 1 m³. 

Contoh Kasus:
Diketahui dalam 1 m³ dengan suhu 20⁰ C terdapat 20 gr udara. Jumlah uap air maksimum dalam 1 m³dengan suhu 20⁰ C adalah 40 gr. Berapa kelembaban relatifnya?.

20 x 100% = 50%
40

Jika udara secara bertahap didinginkan dengan kadar kelembaban konstan, kelembaban relatif akan naik hingga mencapai 100%. Pada suhu ini, Jika udara mengandung jenih uap air maka akan disebut titik embun dan jika terus mendingin maka akan terjadi kondensasi.

Baca juga:
Ini lho cara menghitung proyeksi penduduk
Hasil kebudayaan zaman paleolitikum