Perbedaan Pasar Modern dan Tradisional
Pasar merupakan salah satu lokasi penting bagi manusia karena di sana hampir semua barang kebutuhan diperjualbelikan. Pasar sudah ada sejak jaman dahulu dan hingga saat ini ada dua istilah pasar yang melekat di masyarakat yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Disini saya hanya ingin menuliskan perspektif terhadap kedua pasar tersebut.
Kemarin saya pergi ke salah satu pasar modern yang menjual berbagai macam aneka buah dan sayuran di Bekasi. Saya memang senang buah dan sayuran karena berbagai manfaatnya. Singkat cerita saya masuk ke pasar tersebut yang berada di dalam salah satu mall.
Saat masuk ke dalam, anek abuah dan sayuran tertata rapi, bersih, dan indah dipandang. Tentu saja saya betah berlama-lama di sini. Melihat sayuran dan buah tersebut membaut pikiran saya sudah fresh.
Saat masuk ke dalam, anek abuah dan sayuran tertata rapi, bersih, dan indah dipandang. Tentu saja saya betah berlama-lama di sini. Melihat sayuran dan buah tersebut membaut pikiran saya sudah fresh.
Sayuran Yang Segar dan Indah Dipandang |
Di pasar modern ini belanja bukan lagi sekedar membeli barang namun menawarkan sebuah nilai estetika. tersendiri. Saya sangat senang sekali saat melihat aneka buah dan sayuran berjejer rapi dengan warna-warni yang indah. Tidak ada lantai becek, bau, pengap dan panas saya rasakan. Tentu hal ini adalah salah satu keunggulan pasar modern yang tidak dimilik pasar tradisional.
Buah-Buahan Yang Menyehatkan |
Berbicara tentang pasar tradisional, dulu saat saya mengerjakan skripsi, tema yang yang diangkat juag tentang pasar tradisonal. Saya heran saya apakah memang image pasar tradisional di Indonesia itu memang harus kumuh, becek, bau, pengap?.
Apakah in itidak bisa dirubah sama sekali. Apa sih arti dari tradisional itu?. Kalau menurut saya tradisional disini adalah ada pada budaya tawar menawarnya.
Apakah in itidak bisa dirubah sama sekali. Apa sih arti dari tradisional itu?. Kalau menurut saya tradisional disini adalah ada pada budaya tawar menawarnya.
Memang pasar tradisional harus tetap ada dan saya pun sering membeli barang di sana. Tapi apakah konsep kebersihan lingkungan dan kenyamanan tidak bisa dimasukan dalam pasar tradisional?. Jangan-jangan memang tradisional disini memang menggambarkan tradisi masyarakat kita yang jorok.
Tentu bukan hanya saya yang berpikiran seperti itu. Lihat saja pasar tradisional di luar negeri, begitu bersih, rapi, nyaman dan menggambarkan tradisi masyarakatnya yang bersih. Kapan ya Indonesia bisa seperti itu?
Tentu bukan hanya saya yang berpikiran seperti itu. Lihat saja pasar tradisional di luar negeri, begitu bersih, rapi, nyaman dan menggambarkan tradisi masyarakatnya yang bersih. Kapan ya Indonesia bisa seperti itu?