Faktor Pembentukkan dan Perkembangan Tanah
Kalian tentu sering melihat beragam tipe tanah di sekitar mulai dari tanah yang warnanya hitam, merah, putih, cokelat dan lainnya.
Pernahkah berfikir mengapa warna dan jenis tanah di setiap tempat itu berbeda-beda?.
Tanah pada dasarnya merupakan benda bentukkan alam yang terbentuk dari pelapukan batuan. Tanah sangat penting sekali bagi kehidupan mahluk hidup di bumi.
Tanah pada dasarnya merupakan benda bentukkan alam yang terbentuk dari pelapukan batuan. Tanah sangat penting sekali bagi kehidupan mahluk hidup di bumi.
Setidaknya ada lima faktor yang memengaruhi terhadap pembentukkan tanah yaitu:
1. Bahan Induk
Batuan merupakan bahan dasar pembentuk tanah dan jenis tanah biasanya tergantung pada batuan asalnya.
Tenaga eksogen seprti air, angin, atau gletser kemudian memecah batuan tersebut menjadi tanah.
Tanah kapur tentu berasal dari pelapukan batu kapur sementara tanah organik berasal dari pelaukan tumbuhan di rawa. Bahan induk ini bisa berupa batuan atau bahan organik.
Jenis batuan sepeti granit atau andesit akan menghasilkan tanah yang berpasir dan cenderung kering tidak subur sementara batu basalt akan menghasilkan tanah yang relatif subur.
2. Organisme
Perkembangan tanah juga dipengaruhi oleh keadaan organisme di sekitarnya baik itu hewan, tumbuhan, manusia atau mikroorganisme lain.
Tanah yang tadinya tidak subur namun disekitarnya banyak tumbuhan dapat menjadi subur karena pengaruh akumulasi daun dan ranting yang membusuk diatasnya. Kotoran hewan juga membuat tanah menjadi subur.
Zona Perkembangan Tanah, pic: book.transtutors.com |
3. Cuaca dan Iklim
Kondisi cuaca dan iklim memengaruhi perkembangan tanah mulai dari kelembaban, curah hujan, angin dan lainnya.
Suhu memengaruhi tingkat pelapukan dan dekomposisi organik. Suhu dingin dan kering cenderung memperlambat proses dekomposisi sedangkan cuaca panas dengan kelembaban tinggi akan mempercepat pelapukan.
4. Topografi
Ketinggian tempat akan memengaruhi terhadap kecepatan erosi, tipe vegetasi dan curah hujan yang diterima. Unsur-unsur tersebut akan berdampak pada perbedaan jenis tanah.
Tanah di daerah tinggi cenderung subur dan lembab sedangkan tanah di dataran rendah cenderung kering dan berpasir.
5. Waktu
Tanah yang berumur 5 tahun akan berbeda struktur dan teksturnya dengan tanah yang berusia ratusan atau ribuan tahun.
Tanah semakin mantap jika perkembangannya sudah lama. Tanah yang baru terbentuk cenderung masih memiliki tekstur kasar.