Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ekosistem Padang Lamun dan Karakteristiknya

Padang lamun atau seagrass banyak ditemukan di perairan air asin dangkal di berbagai dunia dari tropis hingga arktik. Dinamakan padang lamun karena sebagian besar spesies memiliki warna hijau dan rumput-rumput panjang. 

Meski sering disamakan dengan seaweeds atau rumput laut namun sebenarnya padang lamun seperti tanaman berbunga di daratan. Mereka memiliki biji, batang, daun dan menghasilkan bunga. Baca juga: Batas lempeng tektonik dan fenomenanya

Mereka berevolusi sekitar 100 juta tahun lalu dan hari ini ada sekitar 72 spesies lamun yang berbeda dan digolongkan ke dalam empat kelompok utama. Padang lamun merupakan salah satu ekosistem paling produktif di dunia. 

Lamun menyediakan habitat dan makanan bagi komunitas yang sangat beragam mulai dari hewan, invertebrata kecil, ikan besar kepitin, penyu, mamalia laut hingga burung. 

Aktifitas manusia membuat ekosistem Padang Lamun semakin rentan terhadap kerusakan. Meski padang lamun dan padang rumput laut terlihat seragam/sejenis, namun mereka adalah organisme yang berbeda. 

Padang lamun termasuk kelompok tanaman yang berjenis monokotil meliputi rumput, bunga lili dan palem. Lamun punya daun, akar dan pembuluh darah serta menghasilkan bunga dan biji. Baca juga: Bentang alam pesisir dan pantai
Ekosistem Padang Lamun dan Karakteristiknya
Ekosistem Padang Lamun
Berikut ini ciri-ciri dari padang lamun:
1. Merupakan berbagai jenis vegetasi laut berbunga, bukan alga.
2. Banyak hidup di perairan pasang surut terendah dimana cahaya matahari dapat masuk ke tubuh air dengan maksimum.
3. Banyak ditemukan di wilayah Indo-Pasifik barat termasuk Indonesia.
4. Padang lamun lebih suka hidup di pesisir, pecahan karang dan tumpukan lumpur.
5. Lamun berkembang biak dengan memproduksi bunga, buah dan menyebarkan biji.
6. Punya kaitan erat dengan ekosistem pesisir lain seperti bakau, terumbu karang.
7. Termasuk ekosistem produktif.
8. Sering ditumbuhi epifit, binatang lunak dan ikan.
9. Beberapa lokasi padang lamun memiliki gangguan sedimen karena udang dan cacing.

Padang lamun sangat penting dalam menjaga keseimbangan kehidupan di bumi ini. Berikut ini beberapa fungsi Padang Lamun. Baca juga: Fungsi lahan bagi kehidupan
Ekosistem Padang Lamun dan Karakteristiknya
Vegetasi Padang Lamun
Stabilisasi
Perairan dasar samudera yang tidak ada padang lamun sangat rentan terhadap arus dan badai. Sistem perakaran lamun membantu menstabilkan dasar laut dengan cara yang mirip dengan rumput tanah. Lamun akan mengurangi kekuatan arus di bagian bawah.

Mendukung Ekosistem
Padang Lamun menyediakan makanan, tempat tinggal dan daerah pembibitan penting untuk spesies ikan komersial dan invertebrata lainnya. Beberapa spesies seperti kuda laut dapat ditemukan di padang lamun sepanjang tahun sedangkan ikan lainnya bermukim pada saat masa tertentu.
 
Makanan
Padang lamun menyediakan suplai makanan bagi berbagai spesies termasuk Penyu Hijau yang langka. Lumba-lumba botol juga sering terlihat mencari makan di daerah padang lamun. Bakteri yang terdekomposisi menyediakan nutrisi bagi cacing, teripang, kepiting hingga anemon laut. 
 
Area Konservasi 
Padang lamun  relatif aman untuk masa hidup ikan remaja dan invertebrata lain untuk sembunyi dari predator. Larva dan telur dari berbagai ikan dapat berkembang dengan baik hingga ia menetas di ekosistem padang lamun.
 
Habitat
Selain nyaman untuk ikan remaja, lamun juga sangat ramah bagi berbagai binatang yang hidup di dasar laut seperti kerang, udang, cacing, kepiting, echinodermata, bintang laut hingga landak laut. Mereka bisa mengubur diri di dsar sedimen laut untuk menghindari arus laut dan gelombang yang kuat. 
 
Kualitas Air
Lamun membantu memerangkap sedimen halus dan partikel tersuspensi dalam air sehingga akan menjernihkan air. Jika tidak ada padang lamnun seringkali arus dan gelombang akan mengaduk sedimen dan mengeruhkan air laut dan memengaruhi perilaku hewan di dalamnya. Limbah dari darat juga dapat disaring oleh lamun dalam batas toleransi tertentu.
 
Ekonomi 
Meski tidak menjadi komoditas langsung yang dibudidayakan, namun padang lamun dapat meberikan bahan baku untuk komoditas industri lainnya seperti perikanan dan rekreasi alam. Ada juga beberapa penduduk yang membuat perternakan kerang di daerah ini. Baca juga: Geografi patahan Lembang Bandung

Gambar: oceanbites.org,  ocean.si.edu